بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السلام عليكم dan Selamat Sejahtera
Kisah Puyang Segaran, tidak dapat lengkap kami tuliskan di blog ini. Hal ini dikarenakan informasi tentang beliau, sangat minim sekali. Namun dikarenakan beliau merupakan salah satu dari nenek moyang penulis, maka penulis berusaha untuk menampilkan beberapa informasi tentang kisahnya.
Puyang Segaran dilahirkan di desa di desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Tanggal lahir beliau tidak diketahui, siapa nama Ayahanda dan Ibunda beliaupun tidak ada informasi.
Anak Keturunan Puyang Segaran
Puyang Segaran mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu :
Anak Keturunan Puyang Segaran
Puyang Segaran mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu :
- Seluntar
- Rendinim
- Rainin
- Dehurif
- Dehusin
- Haji Abdul Malik
- ...
- Kaironi
- Musa
- Abdul Syukur
- Haji Hasan
- Abu Nikmat
- KH. Abdu Aziz (Zulqarnain)
- Muhammad Ibrahim
- Haji Iskandar
- Nor Asmara
- Amrullah Wanahi (penulis)
- Mustaqim
- Alimin Dalil
- Yurni Asmita
Sebidang tanah di dekat rumah Puyang Kenintan (Haji Abdul Haq) desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Saat ini rumah tersebut telah dibeli oleh Haji Efran Hafzon bin Zulkifli (Kopli).
Adapun harta peninggalan beliau yang lain seperti tanah di Batanghari Sehokdian dan Batang Sepape, desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2007 yang lalu penulis kunjungi masih utuh, kondisi masih baik dan sangat baik dijadikan lahan pertanian kebun Sawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar