Sabtu, 12 Oktober 2013

Kisah Puyang Segaran

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السلام عليكم dan Selamat Sejahtera


Kisah Puyang Segaran, tidak dapat lengkap kami tuliskan di blog ini. Hal ini dikarenakan informasi tentang beliau, sangat minim sekali. Namun dikarenakan beliau merupakan salah satu dari nenek moyang penulis, maka penulis berusaha untuk menampilkan beberapa informasi tentang kisahnya.

Puyang Segaran dilahirkan di desa di desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Tanggal lahir beliau tidak diketahui, siapa nama Ayahanda dan Ibunda beliaupun tidak ada informasi.


Anak Keturunan Puyang Segaran  


Puyang Segaran mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu :
  1. Seluntar
  2. Rendinim
  3. Rainin
Puyang Seluntar mempunyai anak yaitu :
  1. Dehurif 
  2. Dehusin
Puyang Rendinim mempunyai anak yaitu :
  1. Haji Abdul Malik
  2. ...
Kakek Abdul Malik mempunyai anak yaitu :
  1. Kaironi
  2. Musa
Puyang Rainin menikah, dengan Puyang Aliakim. Pasangan suami isteri mempunyai putera yaitu :
  1. Abdul Syukur
  2. Haji Hasan
  3. Abu Nikmat
Kakek Haji Hasan mempunyai anak yaitu :
  1. KH. Abdu Aziz (Zulqarnain)
  2. Muhammad Ibrahim
Ayahanda Muhammad Ibrahim mempunyai anak yaitu :
  1. Haji Iskandar
  2. Nor Asmara
  3. Amrullah Wanahi (penulis)
  4. Mustaqim
  5. Alimin Dalil
  6. Yurni Asmita

Harta Peninggalan

Sebidang tanah di dekat rumah Puyang Kenintan (Haji Abdul Haq) desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Saat ini rumah tersebut telah dibeli oleh Haji Efran Hafzon bin Zulkifli (Kopli).

Adapun harta peninggalan beliau yang lain seperti tanah di Batanghari Sehokdian dan Batang Sepape, desa Baru Lubai (Jiwa Baru), kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2007 yang lalu penulis kunjungi masih utuh, kondisi masih baik dan sangat baik dijadikan lahan pertanian kebun Sawit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar